Worst Date

Author : Fai 신이 Kevin (Fai)
Cast :

• Victoria Song (Victoria f(X))
• Lee Jinki/Onew (Onew SHINee)
• Chicken /PLAK!
  

Genre : gatau..
Rating : G
Length : ficlet (1773 words)
Disclaimer : only mine, and the cast is my parents /PLAK
A/N : no description x_x
N.B. : antis tidak boleh masuk ke sini ya.. Apalagi antis-nya Shiny Effects terutama OnToria u.u Dan yang boleh baca hanya orang yang sadar sj(?) maksudnya sadar untuk ninggalin komen hahaha /PLAK. Oh ya, semuanya berdasarkan sudut pandang Victoria.

Baru kali ini Onew mengajakku kencan.. dan hanya berdua! Biasanya dia mengajakku double date, dan tentu saja hal itu tidak enak sekali. Tapi kali ini, hanya ada aku dan dia! Semoga saja tidak ada yang menganggu kami berdua untuk date kali ini. Dan aku tidak sabar untuk menunggunya menjemputku!
Tapi, tunggu— dia berjanji akan menjemputku jam 7, tapi sudah lewat dari jam 7! Sekarang sudah jam 7 lewat 2 detik. Dia bilang akan segera datang pada jam 7, tapi apa buktinya? Dia tidak datang tepat pada waktunya! Dasar tukang ingkar janji, awas saja kalau terlambat terlalu lama! Akan kubuat dia tidak bisa memakan ayam lagi!
Ting tong…
Loh? Suara bel bunyi? Siapa ya? Semoga saja Onew! Hfft, dasar, padahal masih enak ngoceh-ngoceh dalam hati, tiba-tiba ada yang datang.
Akupun berjalan ke arah pintu dan membukanya, dan ternyata yang datang adalah.. MR. AYAM! Lee Jinki alias Onew. Akhirnya orang itu datang juga.
“Apakah aku terlambat?” tanya Onew dengan senyum yang paling lebar yang pernah kulihat. Hm, sepertinya tidak terlalu lebar juga karena senyumnya hanya sepanjang 2cm.
“Ya! Kau telat!” omelku lalu mellihat jam yang terpasang di pergelangan tangan kananku. “Kau terlambar 48 detik!”
“Fuh, ternyata hanya 48 detik. Kukira sampai setengah jam,” jawab Onew lega. Loh? Kenapa dia malah bersyukur telat 48 detik?
“Kau itu bagaimana?! Jelas-jelas telat tapi malah bersyukur!” seruku.
“Yaelah, kan cuma 48 detik belom sampe 2 jam,” jawab Onew santai. Dasar tuan ayam… Kubikin kau menyesal!
“Jadi, kita akan ke mana?” tanya Onew mengalihkan pembicaraan. Oh, akhirnya dia menanyakan pendapatku! Finally, my first date… Kutarik kembali ucapanku tadi.
“Nah! Aku mau kau mengajakku candle light dinner di suatu café paling terkenal, dan kita berdua memesan meja outdoor yang paling spesial di mana kita bisa melihat bintang berdua saja, dan aku mau kau juga memesan orang yang bisa memainkan biola untuk kita berdua, dan—”
“Eew, aku punya tempat yang lebih bagus dari itu…,” kata Onew memotong pembicaraanku yang tidak ada habisnya. Benarkah dia punya tempat yang lebih bagus dari harapanku itu?
“Ayolah, kau pasti menyukainya!” serunya sambil menarik tanganku. Hm, baiklah aku mengikutinya saja. Tapi, kenapa dia tidak membawa motor dengan ‘sticker ayam’ nya itu lagi? Lebih baik kami menaiki motor ayam itu daripada berjalan kaki seperti ini! Gak elit banget…

+++

“We’re here!” teriak Onew girang saat kami sampai di tempat tujuan. Aku tentu saja keletihan karena harus berjalan jauh, tapi tidak dengan Onew, dia sangat girang. Aku menyadarkan diri dari keletihanku, dan melihat ke mana Onew membawaku.
“Ya ampun! Ternyata kau membawaku ke café berbintang lima! Dan ini adalah café yang paling terkenal di seluruh Korea! So sweeettt…,” ujarku senang.
“Bukan, bukan itu. Tapi yang itu!” seru Onew menunjuk suatu tempat. WHAT THE? ONEW FRIED CHICKEN? Jadi, Mr. Ayam ini sudah punya tempat makan ayam goreng sendiri?!

“Ayam lagi?!” seruku. Onew mengangguk lalu menarikku masuk ke dalamnya. Ya ampun, lebih baik saat ini Onew mengajakku double date daripada mengajakku makan ayam!
Saat kami masuk ke dalam OFC atau Onew Fried Chicken, yang pertama kulihat adalah patung ayam terbesar yang dipajang di dalam OFC ini. Astaga.. Secinta itukah dia pada ayam?
“Kita duduk di sini saja, oke?” ujar Onew mengajakku duduk di sebuah tempat dekat… kamar mandi. Hell yeah, lebih baik duduk di sebelah tempat sampah daripada di dekat kamar mandi! Kalau begitu percuma saja aku berdandan susah payah dan memakai dress punyaku yang paling bagus kalau akhirnya akan berada di sebelah kamar mandi.
“Kau boleh makan sepuasnya, karena ada aku, jadi kau dan aku bisa makan gratis!” serunya. Aku menopang daguku dengan kedua tanganku dan menatap Onew dengan tatapan sinis, dan aku memajukan mulutku karena kesal.
“Mungkin kau yang akan makan sepuasnya, Onew. Aku hanya ingin fried potato,” jawabku. Onew hanya mengangguk.
“Pesanlah fried potato sebanyak yang kau mau!” seru Onew. Argh! Orang ini! Rasanya ingin sekali aku memukul wajahnya sekarang!
“Hei, kau!” Onew memanggil seorang pelayan lalu menunjuk buku menu. “Aku pesan fried chicken paket jumbo yang masih hangat dan ayamnya berukuran besar, 4 porsi ya! Jangan lupa ayam bagian pahanya ya. Oh ya, dagingnya yang pedas ya. Dan jangan lupa buatkan aku nasi goreng gak pake nasi. Oh, kau pesan apa, Victoria?”
“Eh? Aku mau paket hangat saja, sepotong ayam dan sepiring nasi saja..,” jawabku ‘sedikit’ kalem. Sedangkan Onew terus-terusan memesan ayam goreng kesukaannya itu sampai-sampai pelayan ini terlihat bosan mencatat pesanan Onew. Hh, Victoria, inilah resikomu mempunyai pacar pecinta ayam! Aku sempat berpikir, kalau dia terlalu makan banyak ayam, apakah wujudnya akan berubah menjadi setengah ayam seperti ini?

“Kau memesan banyak sekali…,” ujarku sinis. Onew hanya tertawa ala ayam.
“Kalau tidak pesan banyak, belum afdhol! Tapi, kenapa kau hanya pesan sedikit? Kan kau bisa makan gratis…,” ujar Onew sambil membenarkan posisi duduknya. Ampun, posisi duduknya seperti sedang makan di warteg saja!
“Tidak usah, aku tidak terlalu suka ayam,” jawabku ‘sedikit’ jaim. Onew terbelalak mendengar pernyataanku barusan.
“APA?! Kau tidak terlalu suka ayam?! Ya ampun, VICTORIA! Kau harus tahu betapa lezatnya ayam!” seru Onew. Aku hanya mendengus.
“Tidak usah.. Itu kan menurutmu saja yang pecinta ayam,” jawabku santai. Onew hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sedangkan aku hanya menghela nafas. Ya ampun, my first date, HANCUR! Tadinya aku sudah membayangkan date pertamaku ini akan menjadi sangat sempurna dan kami akan mengadakan candle light dinner. Tapi kenyataannya? CHICKEN! Hanya ‘CHICKEN’ yang kudapatkan!
Beberapa lama kemudian, pesanan kami datang dan dihidangkan di meja kami. Reaksiku saat melihat ayam-ayam itu biasa saja, tapi Onew? Wajahnya sangat bahagia.
“Oh God! They’re look so delicious!” jerit Onew. Argh, dia ini sangat memalukan! Dia mengambil paha ayam goreng yang berukuran besar, dan memakannya tanpa ampun. Hgh, padahal tempat ini adalah miliknya, tapi sifatnya sangat memalukan!
“Kau mau?” tanya Onew dengan mulut penuh ayam sambil menyodorkan sebuah ayam goreng padaku. Astaga, aku saja belum memakan makananku!
“Tidak, lebih baik kau saja yang makan…,” jawabku.
“Baiklah, lagipula kalau kau mau aku tidak akan memberikan ayam ini padamu,” ujarnya sambil memasukkan ayam itu ke dalam mulutnya. Agh! Orang ini! Dia itu anak siapa sih kok suka banget makan ayam?! (Onew’s father : anak gue, emang kenapa?!)

+++

“Aku kenyang.. Kau mau, Vic?” ujar Onew sambil menyodorkan ayam gorengnya di depan wajahku. Eew, no! Aku sudah kenyang walau hanya memakan sepotong ayam dan sepiring nasi saja, tapi aku tidak mau makan lebih banyak lagi!
Sedangkan Onew, yah, Onew. Dia sudah habis 2 porsi ayam paket jumbo. Oh God, bayangkan! 1 paket saja isinya sudah 8 paha ayam berukuran besar, dan sekarang dia sudah menghabiskan 2 porsi! Apalagi sekarang dia masih punya 2 porsi lagi. Ya ampun… Apalagi ditambah nasi goreng gak pake nasi. Cuih, jadi dia makan apa kalau memesan nasi goreng gak pake nasi?
“Yah, daripada mubazir, kau bawa pulang saja ayam-ayam itu,” nasihatku. Onew pun mengikuti nasihatku, dan dia membawa pulang ayam-ayam itu. Sebenarnya tidak enak sekali melihat wajahnya dipajang di cover bungkus ayam itu..

Lagi-lagi kami pulang sambil berjalan kaki.. Dan yang lebih tidak mengenakkannya, Onew tidak menggandeng tanganku atau semacamnya, tapi dia malah menggendong ayam gorengnya itu dan memakannya sepanjang perjalanan! Ya ampun, gak romantis banget sih orang ini…
“Oh, ya, aku hampir lupa.. Vic, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat,” ujar Onew dengan mulut penuh ayam. Oh please, not again! Jangan sampai dia mengajakku ke tempat yang aneh-aneh lagi.
“Tidak mau… Jangan-jangan kau mengajakku ke tempat yang aneh-aneh lagi!” tolakku dengan tegas. Onew memasukkan lagi daging ayam itu ke mulutnya yang masih penuh.
“Hayolah, tempat ini sangat spesial!” serunya. Spesial katanya? Apakah benar begitu? God, semoga saja kali ini dia benar dan tidak aneh-aneh lagi.. Aku melirik jam, dan sekarang sudah jam setengah sembilan.
“Baiklah,” jawabku singkat. Onew hanya terlihat girang, tapi aku hanya memasang ekspresi biasa saja. Karena apa? Onew masih menggendong ayam gorengnya!

+++

Dan akhirnya kami berdua sampai di tempat tujuan. And this is the worst place, EVER! Apa-apaan ini? Dia mengajakku ke PETERNAKAN AYAM miliknya?! Kandang ayam?! Hell no!
“WHAT THE?! Aku lebih memilih untuk tinggal di rumah sendiri dan tidak ada orang sama sekali daripada harus mengunjungi kandang ayam seperti ini!” seruku.
Onew menjilati jari-jarinya yang masih tersisa bumbu ayam goreng tadi. Kemudian Onew membuka salah satu kandang ayam. Huhu, this is the worst date T_T
“Ini seru, Vic!” serunya sambil mengambil salah satu ayamnya dari dalam kandangnya yang bau itu. Ya ampun, aku tak pernah menyangka akan begini jadinya berkencan dengan seorang ‘chicken lover’ atau sering disebut.. Mr. Ayam.
“Apa yang mau kau lakukan dengan ayam-ayam ini, tuan ayam?” tanyaku jengkel. Onew memberikan ayamnya kepadaku, dan aku hanya bisa meringis.
“Bersihkan tubuhnya beserta kandangnya, oke?” jawab Onew santai. Kalau aku tahu akan seperti ini jadinya, lebih baik aku tidak menyetujui ajakan kencannya!
“Ayolah, ini mengasyikkan!” seru Onew. Grrr, kau akan kubuat menyesal seumur hidup, Onew! Kau harus membayar ini semua! My first date… Hgh T^T
Aku melihat Onew yang sangat rutin membersihkan tubuh ayam miliknya, lalu mmebersihkan kandangnya dengan hati-hati. Astaga.. Kandang itu seperti kamarnya saja! Atau jangan-jangan selama ini dia tidur di dalamnya?
“Onew, kenapa kau begitu rutin memperhatikan ayammu itu? Toh mereka juga akan dimasak,” protesku.
“Tapi mereka juga harus menikmati hidup selama mereka hidup!” seru Onew. “Mereka juga punya sendiri-sendiri kok. Keren kan?”
“Keren apanya…,” keluhku. Anyway, ayam-ayam ini terlalu bersih. Jangan-jangan Onew terlalu sering membersihkannya? Ya ampun, dirinya sendiri saja jarang dibersihkan! Segitu sayangnya dia dengan ayam-ayamnya?
“Ayamku keren kan?!” seru Onew lagi.
“IYA IYA KEREN!” seruku terpaksa. Ya ampun, bahkan dia sendiri untuk mencapai ayamnya harus masuk ke dalam kandangnya! Orang ini terlalu jorok.. Ayam ini terlalu sering buang air besar! Bajuku saja terkena kotorannya. Berbeda dengan Onew, dia terlihat santai saja.
Hgh! Dasar orang aneh! Tapi kenapa aku mau berpacaran dengannya ya? Haha, mungkin karena keunikannya itu.

+++

“ASDFGHJKL! Tubuhku penuh bulu ayam!” jeritku setelah selesai membersihkan ayam beserta kandang dan propertinya.
“Lain kali kita date memasak tahu, yuk! Dan setelah itu kita membersihkan kandang ayam lagi… Oke?” seru Onew. Aku tidak menjawabnya tapi aku hanya menghela nafas. Agh, orang ini! Tapi ya sudahlah… Untuk pengalaman juga.
Tapi walaupun begitu, THIS IS THE WORST DATE, EVER!

END

Gatau apa yang mau saya ketik, dan mengeluarkan apa yang ada di otak, akhirnya inilah hasilnya-.- Apalagi posternya jadi duluan..
Grr.. Lagi-lagi saya menistakan bapak saya! Oh yeah *ditonjok Onew ngaku-ngaku*
Hiiing, saya tau ini failed *pelukan bareng Vic umma yang juga sedih diajak triple date bareng ayam/PLAK*
Buat semuanya makasih ya yang udah mau baca.. Silent readers juga makasih ya^^
Komen? Yang gak komen nanti diajak dating ke kandang ayam loh sama yang ngajak dating.. haha :p

Bonus foto OnToria :